Sabtu, 22 November 2008

Barack Obama setelah resmi terpilih menjadi Presiden AS diperingatkan untuk tidak berkunjung ke Indonesia. Ini berkaitan dengan keamanan Presiden terpilih itu yang sudah mulai mendapatkan ancaman pembunuhan.

Anjuran ini diberikan oleh penasihat keamanan dan pihak FBI. Menurut hasil penyelidikan pihak keamanan kepresidenan, di Indonesia masih banyak berkeliaran secara bebas para penembak tersembunyi yang dikhawatirkan mengancam keselamatan Obama.

Pemerintah Indonesia merasa heran dan tersinggung akan adanya warning terhadap Obama ini. Melalui Badan Intelejen Nasional (BIN) pemerintah Indonesia menanyakan kepada pihak FBI, bagaimana FBI bisa menyimpulkan bahwa di Indonesia masih banyak berkeliaran secara bebas para penembak tersembunyi alias sniper?

Atas pertanyaan ini pihak FBI lalu mengirimkan daftar berisi ribuan nama orang yang dicurigai sebagai penembak tersembunyi di Indonesia. Anehnya, kebanyakan pemilik nama itu ada di Jakarta dan Sumatera Utara.

Setelah diteliti oleh pihak BIN, ternyata nama yang disodorkan oleh FBI itu semuanya nama-nama suku Batak. Lho, kok bisa? Semua nama yang dicurigai sebagai penembak tersembunyi itu tak lain adalah nama-nama dengan nama belakang marga: SIANIPAR.

FBI membaca nama mereka sebagai SNIPER...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar